Wednesday, December 07, 2011

Leukimia, is it in your body??

Menurut Wikipedia, Leukimia dalam bahasa Yunani leukos λευκός, "putih"; aima αίμα, "darah"), atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal.

Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

Leukemia akut dan kronis merupakan suatu bentuk keganasan atau maligna yang muncul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah yang tidak terkontrol. Mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik akibat adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jawab atas pengaturan pertubuhan sel dan diferensiasi.
Sel-sel leukemia menjalani waktu daur ulang yang lebih lambat dibandingkan sel normal. Proses pematangan atau maturasi berjalan tidak lengkap dan lambat dan bertahan hidup lebih lama dibandingkan sel sejenis yang normal.

Penyebab
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat memengaruhi frekuensi leukemia, seperti:
Radiasi
Radiasi dapat meningkatkan frekuensi LMA dan LMA. Tidak ada laporan mengenai hubungan antara radiasi dengan LLK. Beberapa laporan yang mendukung:
§  Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia
§  Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia
§  Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang

Faktor leukemogenik
Terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat memengaruhi frekuensi leukemia:
§  Racun lingkungan seperti benzena
§  Bahan kimia industri seperti insektisida
§  Obat untuk kemoterapi

Epidemiologi
§  Di Afrika, 10-20% penderita LMA memiliki kloroma di sekitar orbita mata
§  Di Kenya, Tiongkok, dan India, LMK mengenai penderita berumur 20-40 tahun
§  Pada orang Asia Timur dan India Timur jarang ditemui LLK.
Herediter
Penderita sindrom Down memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
Virus
Virus dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

GEJALA
Adapun gejala-gejala yang di perlihatkan dari penyakit Leukimia secara umum, yaitu :
·; Demam atau keringat malam
· Infeksi yang sering terjadi
· Merasa lemah atau letih
· Sakit kepala
· Mudah berdarah dan lebam (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit)
· Nyeri di tulang atau persendian
· Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat pembesaran limpa)
· Pembengkakan, terutama di leher atau ketiak
· Kehilangan berat badan

Mendiagnosa..

Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

Pengobatan
Dan ada beberapa pengobatan dari beberapa sumber artikel dan pengalan dari para penderita, diantaranya :
1. Chemotherapy/intrathecal medications
Kemoterapi merupakan terapi kanker yang melibatkan penggunaan zat kimia ataupun obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh/menghabisi sel-sel kanker dengan cara meracuninya. Kemoterapi telah digunakan sebagai standard protocol pengobatan kanker sejak tahun 1950.
Saat ini terdapat lebih dari 50 obat-obatan kemoterapi yang digunakan. Obat-obatan ini dimasukkan ke dalam tubuh melalui infuse intravena, suntikan langsung (pada otot, dibawah kulit atau pada rongga tubuh), ataupun dalam bentuk tablet.
Tergantung jenisnya, kemoterapi dapat diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali bahkan sebulan sekali. Biasanya  antara satu siklus kemo dengan siklus kemo lainnya diberikan jarak/jeda bagi tubuh untuk pemulihan.
2. Terapi Radiasi (sangat jarang sekali digunakan)
Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif. Cukup banyak dari penderita kanker yang berobat ke rumah sakit menerima terapi radiasi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal, kadang dikombinasikan dengankemoterapi dan/atau operasi pembedahan. Tidak jarang pula seorang penderita kanker menerima lebih dari satu jenis radiasi.

3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
Bone Marrow adalah jaringan seperti spon yang ditemukan didalam tulang. Sumsung tulang pada tulang dada, tengkorak, tulang pinggul, tulang-tulang rusukm, dan tulang belakang mengandung sel-sel induk yang menghasilkan sel-sel induk yang menghasilkan sel-sel darah tubuh. Tiga jenis sel-sel darah yang diperlukan tubuh yaitu sel-sel darah merah yang mengangkut oksigen, sel-sel darah putih yang melawan infeksi dan pletelet yang membentuk pembekuan adalah sel-sel yang terbuat didalam sumsung tulang belakang. 

4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

5. Transfusi sel darah merah atau platelet.
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau darah berbasis produk dari satu orang ke dalam sistem peredaran darah orang lain. Transfusi darah dapat menyelamatkan jiwa dalam beberapa situasi, seperti kehilangan darah besar karena trauma, atau dapat digunakan untuk menggantikan darah yang hilang selama operasi

No comments:

Post a Comment